MEMBUAT DESAIN KEMASAN

Kemasan dalam hal ini adalah bagian yang melindungi sebuah produk, baik produk dalam bentuk barang atau dalam bentuk makanan dan minuman. Kemasan menjadi penting disamping memiliki fungsi sebagai pelindung sebagaimana yang sudah dijelaskan, pun juga memiliki peran penting dalam sarana mengidentifikasikan serta mempresentasikan sebiah produk.

Ya kompetisi produk dipasaran tak luput dari peran aktif sebuah desain kemasan. Desain sangat penting untuk bisa menembus target bidikan konsumen. Desain kemasan mampu memberi nilai lebih serta menjadi daya tarik baik untuk produk yang bersangkutan juga untuk menarik minat calon pembeli atau konsumen. Dalam satu kategori produk dipasarkan akan mempunyai banyak pilihan dan alternatif berbagai merk dan jenis tampilan desain produk. Ketatnya persaingan produk dan beragamnya jenis dan karakter konsumen mempengaruhi pertumbuhan sebuah desain kemasan.

Desain pun harus bisa mewakili dari produk yang persangkutan, seperti desain kemasan produk madu atau desain label produk madu. Produk madu memiliki kategori atau segmentasi yang beragam. Untuk produk madu khusus anak tentu desainya harus bisa ramah terhadap anak, dalam arti desainnya harus bisa mempresentasikan sebagai citra produk anak dan sebagainya.

Para pelaku bisnis dan produsen baik skala Produk UKM hingga industri besar menyadari betul akan pentingnya sebuah desain kemasan. Disadari atau tidak, desain kemasan menjadi salah satu faktor penentu yang mempengaruhi keberhasilan sebuah produk di pasaran. Desain mengambil presentasi yaang cukup diperhitungan untuk memperebutkan sebuah pasar. Bila kemasan produk yang digunakan cukup menarik, maka konsumen pun tak sungkan untuk melirik produk tersebut dan memutuskan untuk melakukan transaksi pembelian.

Ada hal yang perlu diperhatikan dan menjadi dasar pertimbangan yang wajib sebelum atau ketika akan membuat kemasan produk. Dan berikut kami berikan beberapa point untuk menambah masukan bagi pelaku usaha khususnya UKM, diantaranya :

Pertama
Tentukan terlebih dahulu segmen pasar atau target konsumen yang akan dibidik misal pasar kelas atas, menengah atau bawah. Selain itu, perhatikan tempat pemasarannya, misalnya pasar tradisional, toko oleh-oleh, supermarket, atau tempat lainnya. Selain itu juga perlu untuk mengenali produk dan kemasan yang akan di pilih. Beragam pilihan kemasan baik yang sederhana hingga bentuk yang lebih menarik, misal menggunakan aluminium foil.

Kedua
Pastikan kemasan yang dipilih cukup tersedia dipasar, dalam arti jika kemasannya yang dibutuhkan adalah kemasan yang ready on market. Atau jika anda cukup memiliki anggaran bisa memesan untuk produksi kemasan ke pihak percetakan sesuai dengan tampilan kemasan yang khusus dari kreasi anda.

Ketiga
Tentukan Ide atau konsep desainnya. Buatlah desain yang memberi kesan menarik, jika menginginkan kesan berbeda tentu akan menjadi nilai lebih. Libatkan tim kreatif atau SDM kreatif baik secara intern maupun menggunakan jasa konsultan, seperti Jasa desain grafis atau konsultan yang berpengalaman untuk pembuatan jasa desain kemasan produk makanan.

Keempat
Pertimbangan yang tak kalah penting dan menjadi sebuah legalitas produk adalah pengajuan dari produk. Legalitas menjadi jaminan akan keamanan bisnis dan keamanan produk yaitu ijin  no reg. P-IRT sebuah produk. dan sertifikasi Halal. Untuk Halal bisa menggunakan atau pinjam ijin dari halal yang dipunyai produsen, tentu ini bersifat sementara. Selain itu pendaftaran Hak Merk juga bisa menjadi jaminan akan keamanan merk produk dari penyalagunaan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Semoga informasi yang  kami berikan dapat bermanfaat dan jadi masukan bagi pelaku usaha khususnya UKM, salam sukses.